Khususnya yang Berada di Pinggir Pantai (he…he…. untung rumah jaraknya 85 KM dari pantai… tapi tetep waspada 😀 )

Bupati Garut, Agus Supriadi, Rabu (7/3), meminta masyarakat Garut Selatan, terutama yang berada di pinggiran pantai, agar mewaspadai kemungkinan munculnya gelombang pasang sebagai dampak terjadinya gempa bumi di Sumatra Barat dua hari lalu. Namun Agus juga meminta mereka tidak panik.

“Sesuai informasi yang kita terima, dampak gempa bumi di Sumatra Barat dimungkinkan terjadi gelombang pasang di selatan Jabar, kita sudah menyampaikan peringatan lewat informatika ke kecamatan-kecamatan yang ada, di sepanjang panti Garut Selatan agar warga waspada namun tidak panik,” kata Agus usai menghadiri “Temu Wicara dan Pameran Produk Kelompok Petani Kecil se-Kab. Garut” di halaman Kantor Pemberdayaan SDM-Ketahanan Pangan Garut, kemarin.

Menurut Agus, sebenarnya masyarakat nelayan lebih mengetahui perubahan kondisi cuaca yang terjadi di laut karena mereka sudah berpengalaman tentang hal itu. Namun, kata Agus, pihaknya meminta nelayan juga tidak memaksakan diri turun melaut bila melihat cuaca buruk, seperti terjadi badai atau gelombang pasang.

“Kalau ada perubahan kondisi laut seperti airnya surut dan sebagainya, itu sudah ada prosedur penyelamatan diri,” katanya.

Waspada

Secara terpisah, Camat Cikelet, Drs. Jujun Junaedi Kosasih, M.Si. mengatakan, imbauan seperti disampaikan bupati tersebut sudah dilakukan melalui rakor terbatas, melibatkan unsur muspika, dinas terkait, dan para kepala desa sepanjang pesisir pantai. Intinya, agar masyarakat waspada dan siap mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang terjadi, tanpa disertai kepanikan atau keresahan.

“GM” mencatat, beberapa kecamatan yang memiliki bentangan wilayah pantai di Garut Selatan yaitu Kec. Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Mekarmukti, dan Caringin. (Sumber : (B.117)/Galamedia)

Warga Garut Waspadai Gelombang Pasang

3 gagasan untuk “Warga Garut Waspadai Gelombang Pasang

  • 14 Maret 2007 pukul 12:11 pm
    Permalink

    ihhh untung ya.. 2minggu yg lalu tuh wd abiz pulang dr pamemfeuk… hah syukurlah….

    Balas
  • 11 Maret 2007 pukul 3:17 pm
    Permalink

    #dhi, ah urang bororaah mikiran politik, rieut politik digarut mah, teu ngarti, ayena mah kumaha neangan duit sangkan bisa dahar, percuma ngagugulung politik ari teu bisa dahar mah,

    Balas
  • 11 Maret 2007 pukul 3:02 pm
    Permalink

    yang perlu diwaspadi sebetulnya adl mejelang pilkadal 2008.
    ati2 ama “juragan” tuh skr mulai maen serobot2an

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *