Cara memahami mengenai TTL di DNS record sebenarnya cukup simple, Pada saat mensetting A Record di DNS domain baik itu menggunakan CPanel, maka akan ada form untuk mengisi berapa value dari TTL. TTL adalah singkatan dari Time to Live bukan Time To Lease, yang merupakan waktu untuk berlangsungnya perubahan DNS.

Satuan yang digunakan adalah detik alias second. Nilai default untuk TTL DNS umumnya adalah 86400 detik atau 24 jam. Nilai TTL 86400 akan berarti bahwa, jika catatan DNS sudah diubah, maka DNS server di seluruh dunia masih bisa menampilkan nilai lama dari cache mereka sampai 24 jam setelah perubahan.

Jadi, kalau kita menggunakan DNS dari Godaddy atau resellerclub (kontrol panel yang banyak digunakan oleh registrar dunia), maka TTL paling kecil yang kita bisa set adalah 14400. Artinya perubahan DNS baru terjadi ke seluruh dunia setelah 4 Jam.

TTL yang kecil memang akan lebih cepat dalam melakukan perubahan, namun dapat memberatkan nameserver, tetapi dapat berguna ketika mengubah alamat layanan penting seperti server Web atau MX record untuk segera dapat digunakan. Jadi jika anda merubah suatu ip server atau MX, supaya perubahan tersebut dapat digunakan secepatnya maka, anda bisa mengubahnya dengan nilai TTL kecil misalnya 300 alias 300 detik.

Pemahaman TTL (Time To Live) Di DNS Records
Tag pada:    

Satu gagasan untuk “Pemahaman TTL (Time To Live) Di DNS Records

  • 7 September 2014 pukul 3:52 am
    Permalink

    Kebetulan hari ini saya ingin setting bagian TTL ini & dapat referensi dari sini.

    Terimakasih atas sharingnya gan.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *